Semua negara harus memenuhi kebutuhan dari penduduknya. Oleh karena itu, setiap negara memerlukan Sistem Ekonomi, yaitu cara organisasi ekonomi menggunakan sumber daya yang terbatas untuk memproduksi barang dan jasa dan mendistribusikannya kepada masyarakat untuk dikonsumsi.
Cara kerja sistem ekonomi tergantung dari tujuan masyarakat dan situasi politik yang ada. Namun pada intinya, semua sistem ekonomi harus mengembangkan suatu metode untuk memutuskan berapa banyak produk yang hatus di produksi dan didistribusikan.
Pada dasarnya, ada 2 jenis sistem ekonomi: Sistem ekonomi terencana dan sistem ekonomi berorientasi pasar. Pada kenyataannya tidak ada ekonomi yang terencana atau berorientasi pasar. Kebanyakan adalah campuran antara keduanya. Atau condong terhadap salah satunya.
Dalam sistem ekonomi terencana, pemerintah merencanakan untuk memproduksi dan mendistribusikan apa saja serta berapa banyak. Produsen mempunyai sedikit pilihan tentang produk apa yang akan diproduksi. Fungsi utama produsen hanya mencapai kuota yang telah disepakati sebelumnya. Harga ditentukan oleh pemerintah tidak berdasarkan penawaran dan permintaan sementara konsumen mempunyai kebebasan untuk memilih.
Dalam sistem ekonomi berorientasi pasar, keputusan individu dari beberapa produsen dan konsumen menjadi keputusan bersama untuk semua masyarakat. Konsumen memutuskan apa yang harus diproduksi oleh produsen ketika mereka membeli suatu produk di pasar, produk yang memenuhi kebutuhan konsumen inilah yang seharusnya diproduksi oleh produsen jika ingin bertahan hidup.
Dalam sistem ekonomi berorientasi pasar, harga sumberdaya yang digunakan dalam proses produksi maupun harga barang dan jasa yang akan dikonsumsi oleh konsumen berbeda tergantung dari alokasi sumber daya dan distribusi pendapatan dari konsumen.
Konsumen dalam sistem ekonomi berorientasi pasar, mempunyai kebebasan yang luas dalam memilih. Begitu juga dengan produsen, mereka bebas memilih apa pun yang mereka mau. Jika produsen melaksanakan tugasnya dengan baik, mereka akan memperoleh keuntungan dan bertahan dalam bisnis. Namun tidak ada jaminan untuk keuntungan, kelangsungan hidup dan pertumbuhan ekonomi.
Produsen dan konsumen yang mempunyai banyak pilihan dapat mengakibatkan konflik dan kesulitan. Inilah yang disebut dilema mikro-makro. Apa yang bagus untuk beberapa produsen dan konsumen belum tentu bagus untuk masyarakat.
Dalam sistem ekonomi berorientasi pasar, pemerintah mengendalikan tingkat bunga dan peredaran uang. Pemerintah juga membuat peraturan tentang ekspor dan impor, memastikan tidak adanya pasar monopoli yang curang, dan produsen memproduksi jenis dan kualitas barang dan jasa sesuai dengan yang mereka tawarkan.
No comments:
Post a Comment